Di zaman serba digital saat ini, peningkatan jumlah perusahaan startup financial technology atau umum dikenal fintech semakin pesat dan mudah diakses masyarakat. Salah satu jenis fintech tersebut ialah P2P Lending.
P2P Lending, atau yang dikenal sebagai Peer-to-Peer Lending merupakan fenomena yang semakin populer dalam dunia keuangan modern. Fintech Peer-to-Peer Lending menjadi salah satu inovasi keuangan yang cukup memudahkan masyarakat untuk meminjam uang hanya melalui aplikasi online.
Sebenarnya apa sih Peer-to-Peer Lending itu? Dan apa bedanya dengan fintech lain?
Definisi P2P Lending
P2P Lending adalah wujud konkret bentuk inovatif dari sistem pinjaman digital dimana peminjam dan pemberi pinjaman terhubung secara langsung melalui platform online milik Penyelenggara. Tanpa adanya lembaga keuangan tradisional sebagai perantara, P2P Lending memberikan kesempatan bagi individu atau UMKM untuk saling meminjam dan saling memberi pinjaman.
Menurut peraturan OJK nomor 10/POJK.05/2022, fintech lending merupakan layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi.
Fintech peer to peer lending tentunya menjadi solusi bagi banyak pihak, terutama UMKM yang hingga saat ini bisnisnya masih belum bankable (tidak memiliki akses keuangan di Bank), untuk mendapatkan satu alternatif pinjaman modal pengembangan bisnis.
Berbeda dengan proses pengajuan pinjaman di perbankan yang regulasinya lebih ketat, fintech P2P Lending memiliki regulasi lebih longgar. Meski begitu, bukan berarti P2P Lending asal menerima pengajuan pinjaman. Perusahaan fintech Peer-to-Peer Lending tetap mempertimbangkan kelayakan kredit pinjaman, tenor, suku bunga, hingga track record histori kredit sang peminjam.
Manfaat P2P Lending
P2P Lending memiliki berbagai manfaat dan kelebihan, diantaranya:
1. Akses Keuangan yang Lebih Mudah
P2P Lending membuka pintu bagi individu atau perusahaan UMKM yang sulit memenuhi syarat pinjaman dari perbankan. Ini memberikan akses keuangan kepada individu atau UMKM agar tetap punya kesempatan berkembang seperti perusahaan yang sudah memiliki akses ke perbankan.
2. Return Investasi yang Lebih Menarik
Bagi para pemberi pinjaman, P2P Lending dapat menjadi alternatif investasi yang pastinya memiliki potensi imbal hasil yang lebih menguntungkan. Tingkat imbal hasil yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan deposito menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi investor yang memiliki profil risiko non konservatif seperti agresif atau moderat.
Berdasarkan informasi riset yang bersumber dari Kontan, return P2P Lending di Indonesia saat ini berkisar antara 10-19% per tahun. Angka ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan return deposito.
3. Proses Cepat dan Efisien
P2P Lending menghilangkan birokrasi yang sering kali berbelit-belit di perbankan. Proses pengajuannya yang lebih cepat memungkinkan peminjam mendapatkan dana dengan lebih efisien di platform P2P Lending.
4. Diawasi Dan Terdaftar OJK
Manfaat yang tidak kalah penting adalah keamanan dana investor. Saat ini, P2P Lending sudah diawasi dan terdaftar OJK layaknya lembaga keuangan resmi lainnya.
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, terdapat panduan dalam pelaksanaan bisnis P2P yang meliputi pengaturan terkait kegiatan usaha, mitigasi risiko, pelaporan, pendaftaran perizinan, serta tata kelola sistem teknologi informasi.
Cara Kerja P2P Lending
- Pendaftaran: Peminjam dan pemberi pinjaman harus mendaftar di platform P2P Lending yang dipilih.
- Pengkategorian: Peminjam akan mengajukan permohonan pinjaman dengan menyertakan informasi seperti jumlah yang dibutuhkan, tujuan pinjaman, dan profil kredit. Platform P2P Lending akan memverifikasi informasi-informasi tersebut.
- Penentuan Tingkat Bunga: Berdasarkan risiko kredit, platform P2P Lending akan menetapkan tingkat bunga untuk peminjam.
- Pemasangan Dana: Setelah disetujui, penawaran investasi akan diberikan kepada calon investor. Jika jumlah dana pinjaman dari investor sudah menyentuh batas 100% atau sudah habis tenggat waktu, maka peminjam akan segera mendapatkan dana.
- Pembayaran dan Monitoring: Peminjam akan membayar angsuran sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Platform P2P Lending akan memonitor pembayaran dan memberikan laporan rutin kepada pemberi pinjaman.
Kekurangan atau Risiko P2P Lending
Tidak hanya memberikan keuntungan, P2P Lending juga memiliki risiko, sama seperti instrumen investasi lainnya. Apa sajakah kekurangannya?
1. Risiko P2P Lending bagi investor
Bagi investor, P2P Lending memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Dana investasi tidak dapat langsung dicairkan jika sewaktu waktu dana tersebut dibutuhkan. Oleh karena itu, jangan sampai kamu menaruh uang panas untuk berinvestasi di P2P Lending.
- Ada kemungkinan bahwa sang peminjam atau borrower tidak mampu melunasi cicilan alias gagal bayar. Apabila hal ini terjadi, maka kamu sebagai investor berpotensi tidak akan mendapatkan dana investasimu kembali.
2. Risiko P2P Lending bagi peminjam
Bagi borrower, P2P Lending juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Seusai pengajuan pinjaman disetujui, kamu harus menunggu hingga jumlah pinjaman dana terkumpul 100% dulu. Hal ini tentu berbeda jauh dengan apabila kamu meminjam dana di pinjaman online lain yang tidak mengadopsi sistem P2P Lending, karena sekali pengajuan maka kamu bisa mendapatkan dana dengan instan.
- Apabila kamu terlambat mencicil, maka itu akan memengaruhi credit scoring-mu. Jika terlalu sering terjadi, hal ini bisa jadi penghambat bagimu untuk melakukan pengajuan pinjaman lagi di masa depan.
Solusi Inovatif Bagi Peminjam dan Pemberi Pinjaman
P2P Lending merupakan solusi inovatif yang memberikan akses lebih luas dan efisien bagi peminjam dan pemberi pinjaman. Dengan imbal hasil yang lebih menarik daripada deposito, perlu diingat bahwa investasi dalam P2P Lending tetap memiliki risiko, dan pemahaman yang baik tentang cara kerjanya menjadi kunci sukses berinvestasi di P2P Lending.
Jika kamu ragu apakah P2P Lending cocok menjadi salah satu bagian dari portofolio investasimu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan representative iGrow secara gratis. Representative iGrow bisa membantumu mendapatkan sudut pandang baru mengenai strategi investasimu disesuaikan dengan kondisi keuanganmu saat ini.